Sejarah  Perkembangan Islam di Dunia
Islam dimulai dengan ajaran Muhammad  saw., di  tempat kelahirannya Mekkah; sifat-sifat yang menjadi ciri agama  baru  ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622  M.  Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah   bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama   pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat  merdeka,  dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga  Generasi  Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu  titik  perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun  622 M  sebagai permulaan takwin Islam baru.
Dengan pemerintah yang kuat,  cerdas, dan  satu kepercayaan yang menggelorakan semangat  penganut-penganut dan  tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama,  masyarakat baru ini  menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia  baru untuk ditundukkan.
Setelah sedikit kemunduran  pada wafat  Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di  Arabia  bagian Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu pertahanan  di  perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan  Persia  di Irak. Selatan. Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan  raksasa ini  –karena perang tidak henti-hentinya– telah kehabisan  kekuatan,  dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat  dan  cemerlang. Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat,  seluruh  Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan  empat tahun  kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru.
Kemenangan-kemenangan  yang mengagumkan  tadi, mendahului kemenangan yang lebih besar lagi  akan membawa orang  Arab dalam waktu kurang dari satu abad ke Maroko,  Spanyol, Perancis,  pintu-pintu kota Konstantinopel, jauh ke Asia Tengah  sampai ke Sungai  Indus, membuktikan sifat Islam sebagai suatu  kepercayaan kuat, insaf  akan harga diri, dan jaya. Sifat ini  mengakibatkan pendirian yang tidak  kenal menyerah dan memusuhi segala  yang ada diluarnya, tetapi  menunjukkan toleransi, kesabaran hati yang  luas dalam pelbagai  masyarakat, keseganan menuntut orang dari golongan  lain, dan kebesaran  hati mereka dalam waktu kegelapan.
Pada tahun 660 M.  ibu kota Kerajaan Arab  dipindahkan ke Damsyik, tempat kedudukan baru  Khalifah Bani Umayah.  Sedangkan Madinah tetap merupakan pusat pelajaran  agama Islam;  pemerintah dan kehidupan umum kerajaan dipengaruhi oleh  adat-istiadat  Yunani Rumawi Timur. Tingkat pertama saling  pengaruh-mempengaruhi dengan  peradaban yang lebih tua ini tidak hanya  dilambangkan dengan dua buah  monumen, yang indah sekali dari zaman Bani  Umayahh ialah Mesjid Raya di  Damsyik dan Mesjid Al-Aqsa di Darusalam,  akan tetapi kemunculan  tiba-tiba cara aliran-aliran baru dan pendapat  yang berlawanan dengan  paham resmi di “propinsi-propinsi baru.” Akibat  paling akhir dari  pertumbuhan demikian ialah perpecahan antara  lembaga-lembaga agama dan  duniawi dalam masyarakat Islam. Pembelahan  ini merusakkan azas duniawi  Bani Umayah, dan ditambah dengan rasa  ketidakpuasan para warga negara  bukan Arab, dan pecah perang saudara  diantara suku, Arab, menyebabkan  jatuhnya tahun 750 M.
Dalam pada itu,  perselisihan tadi  menjelaskan bahwa dalam abad yang lampau sejak wafat  Muhammad saw.  kebudayaan agama Islam telah mengalami perkembangan dan  konsolidasi yang  luar biasa, baik, di dalam maupun di luar Arabia.  Seorang guru agama di  satu pihak menunjukkan perkembangan kebatinan  pada tingkat tertinggi.  Ia menyatakan inti sari yang penting dan  menghidupkan itu dengan  kepribadiannya dan keyakinannya sehingga tampak  pada penganutnya sebagai  wahyu kebenaran baru..
Itulah sumbangan asasi yang  menentukan  dari orang Arab terhadap kebudayaan Islam baru. Terhadap  peradaban  materiil sokongan mereka sedikit. Kemajuan materiil baru  mulai; dengan  cemerlang setelah Bani Abbas menggantikan Bani Umayah  sebagai khalifah,  dan mendirikan ibu kotanya yang baru di Baghdad dalam  tahun 762 M. Masa  pertama dari penaklukan wilayah luar Arabia telah  lampau, disusul oleh  masa perluasan ke dalam. Abad kesembilan dan  kesepuluh Masehi  menyaksikan puncak kemajuan peradaban Islam yang luas  dan usaha-usaha  yang berhasil. Kerajinan, perdagangan, kesenian  bangunan, dan beberapa  kesenian yang kurang penting, berkembang dengan  subur waktu Persia,  Mesopotamia, Siria, dan Mesir, memberikan sokongan  mereka dalam usaha  serentak.
Kegiatan-kegiatan baru ini menumbuhkan   kehidupan intelektual. Sedang ilmu pengetahuan agama berkembang pada   beberapa pusat baru terbesar dari Samarqand sampai ke Afrika Utara dan   Spanyol, kesusasteraan dan pikiran dengan menggunakan sumber-sumber   Yunani, Persia, dan juga India, melebar ke jurusan baru, seringkali   bebas dari tradisi Islam dan banyak sedikitnya memberontak terhadap   kepicikan dan kesempatan sistem kuno. Dengan dorongan perluasan kaki   langit alamiah, kecerdasan pikiran, keduniawian, dan kerohanian, saling   pengaruh mempengaruhi dengan hebatnya.
Sukarlah untuk menyatakan  dengan singkat  usaha-usaha bidang intelektual yang bermacam-macam dalam  zaman  tersebut. “Ilmu pengetahuan Islam” yang lain seperti sejarah dan  ilmu  bahasa, melebar hingga meliputi sejarah duniawi dan  kesusasteraan. Ilmu  kedokteran dan ilmu pasti Yunani disediakan dalam  perpustakaan buku-buku  terjemahan dan dikembangkan oleh sarjana Persia  dan Arab, khusus ilmu  Aljabar, ilmu ukur segitiga, dan ilmu optik  (penglihatan). Ilmu bumi  –barangkali yang boleh diumpamakan barometer  kebudayaan yang paling  cermat– berkembang pada seluruh cabangnya, di  bidang politik, organik,  matematik, astronomik, ilmu alam, dan pesiar,  meluas demikian jauh  hingga meliputi negara-negara dan peradaban bangsa  yang jauh letak  kediamannya.
Ilmu pengetahuan baru tersebut, boleh   dikatakan hanya mengenai jumbai-jumbai, pinggiran kebudayaan agama,   pemasukan ilmu mantik, dan filsafat Yunani, mau tidak mau menumbuhkan   perselisihan paham yang tajam dan pahit. Pertikaian ini memuncak dalam   abad ketiga. Para pemimpin Islam melihat dasar-dasar kerohanian   dibahayakan oleh keingkaran halus dan cerdik paham rasionalisme murni.   Walaupun mereka akhirnya mengalahkan pelajaran yang berpengaruh Yunani,   ilmu filsafat selalu tetap harus dicurigai dalam pandangan para alim   ulama, biarpun ilmu tadi hanya dipelajari sebagai alat perbantahan dan   pembahasan. Lebih berbahaya ialah akibat kemenangan yaitu pertumbuhan   dalam kalangan ahli agama, semacam perasaan iri hati terhadap usaha para   intelektual yang bercorak murni keduniawian ataupun yang memberanikan   diri ke luar dari bidang pengawasan mereka.
Selain keutamaan segi  intelektual dan  fungsi dalam pelajaran, syariat ialah alat yang paling  luas pengaruhnya  dan paling tepat membentuk ketertiban sosial dan  kehidupan masyarakat  bagi bangsa-bangsa Islam. Oleh karena lengkapnya,  maka syariat memberi  tekanan yang tidak hentinya pada segala kegiatan  pribadi dan sosial, dan  mewujudkan suatu ukuran-baku yang harus dianut  lebih lama, meskipun ada  rintangan kebiasaan kuno dan adat-istiadat  yang telah berlaku lama.  Khusus suku nomad dan suku yang diam di  pegunungan, berlawanan. Tambahan  pula, syariat memberikan pernyataan  praktis dalam memperjuangkan  persatuan yang menjadi ciri Islam. Hukum  tadi dalam segala pokok yang  penting adalah seragam, walaupun pelbagai  mazhab berbeda dalam beberapa  pasal kecil. Pertumbuhan ini disebabkan  karena cita-cita sosial dan cara  hidup di seluruh dunia Islam dalam  abad pertengahan menuju arah yang  sama. Syariat lebih dalam  mempengaruhi kehidupan hukum Rumawi; karena  memiliki landasan agama dan  ancaman hukuman Tuhan, maka syariat adalah  pengatur rohani merupakan  suara hati umat Islam dalam semua segi dan  kegiatan kehidupannya.
Tugas hukum  syariat ini bertambah besar  artinya waktu kehidupan politik dunia Islam  lebih lama menyimpang dari  keinginan Muhammad saw. dan  pengganti-pengganti beliau yaitu  pemerintahan berdasarkan ketuhanan.  Keruntuhan khalifah Bani Abbas dalam  abad kesembilan dan kesepuluh  Masehi membuka pintu tidak hanya bagi  kehancuran politik, tetapi juga  bagi perebutan kekuasaan kerajaan oleh  pangeran-pangeran setempat dan  gubernur militer, terbit dan tenggelamnya  kerajaan-kerajaan yang  berumur pendek, dan berkobarlah perang saudara.  Bagaimanapun hebatnya  kekuatan politik dan militer kerajaan Islam itu  telah dilemahkan,  gengsi moral hukum syariat lebih dijunjung dan dapat  mengutuhkan serta  mengukuhkan bentuk sosial Islam sepanjang pasang surut  nasib politik  Islam.
Pada  akhir, abad kesepuluh Masehi,  daerah Islam sedikit lebih luas  dibandingkan pada tahun 750. Semenjak  diciptakan suatu peradaban besar,  memuncak kehidupan intelektual, kaya  dan cerdas dalam bidang ekonomi,  dipersatukan dengan kukuh oleh syariat  yang dihormati; seluruhnya  merupakan penjelmaan kekuasaan Islam rohani  dan duniawi. Waktu kekuatan  militernya berkurang, maka sebagaimana juga.  terjadi dengan kerajaan  Rumawi enam abad sebelumnya, kerajaan Islam  berangsur-angsur dikuasai  oleh bangsa-bangsa biadab dari luar  perbatasannya; dan juga seperti  kerajaan Rumawi, mengenakan pada bangsa  biadab tadi agamanya, hukumnya,  dan penghormatan terhadap peradabannya.
Bangsa-bangsa biadab itu  ialah Turki  yang berasal dari Asia Tengah. Tekanan ke arah Barat  membawa orang  Bulgar, Magiar, Kumari, Pecineg ke Rusia Selatan dan  Eropa Timur,  mendatangkan suku-suku lain ke Iran dan lebih ke Barat, ke  Irak, dan  Anatolia. Pekerjaan pengislaman telah dilakukan, waktu  mereka masih diam  di tempat asalnya di Asia Tengah; oleh karena itu,  kerajaan Sultan  Turki yang didirikan di Asia Barat mula-mula hanya  membawakan sedikit  perubahan yang tampak ke luar dalam kehidupan rumah  tangga umat Islam.  Akibat pertama adalah perluasan militer; ke arah  Tenggara menuju India  Utara, ke arah Barat Laut menuju Asia Kecil. Pada  waktu yang sama, jauh  di sebelah Barat, suku Berber nomad telah  membawa Islam, ke tepi dunia  Afrika Negro di daerah lembah Senegal dan  Niger sedang buku-buku Arab  nomad yang tidak diawasi lagi oleh  kekuasaan khalifah yang terdahulu  telah merusakkan dan melengahkan  pusat peradaban yang telah didirikan  oleh bangsanya sendiri sebelum di  atas puing runtuhan Afrika Romawi dan  Bizantium.
.Mulai abad kesebelas Masehi,  ilmu Sufi  mengerahkan kebaktian sebagian besar kegiatan kerohanian  umat Islam, dan  mendirikan suatu sumber pembaharuan kepribadian yang  sanggup  mempertahankan tenaga kebatinan selama abad-abad sesudahnya  penuh dengan  kemerosotan politik dan perekonomian.
Para ahli Sufi, baik sebagai  penyiar  perseorangan maupun (di kemudian hari) sebagai anggota dalam  gabungan  tarekat merupakan pemimpin dalam tugas mengislamkan orang  penyembah  berhala, yang tidak beragama, dan suku yang hanya tipis  sekali  pengislamannya. Penyebaran agama berhasil ialah terbanyak oleh  kawan  sebangsa sendiri dari suku-suku tersebut yang biasanya kikuk,  buta  huruf, dan kasar. Merekalah yang meletakkan dasar-dasar yang   memungkinkan generasi kemudian menerima keadaban hukum syariat dan   tauhid yang lebih halus. Berkat pekerjaan mereka, maka dalam abad-abad   berikutnya, batas-batas daerah Islam dapat diperluas di Afrika, India,   dan Indonesia, melintangi Asia Tengah ke Turkestan dan Tiongkok, dan di   beberapa bagian Eropa Tenggara
.
Perkembangan yang digambarkan di muka  tadi  dipercepat oleh malapetaka yang berturut-turut terjadi di Asia  Barat  dalam abad ketiga belas dan keempat belas. Penyerbuan pertama kaum   Mongol penyembah berhala, membumihanguskan propinsi-propinsi bagian   Timur Laut antara 1220 dan 1225 M. Gelombang kedua yang menduduki Persia   dan Irak menamatkan khalifah Baghdad yang bersejarah dalam 1258 M, dan   memaksakan seluruh dunia Islam Timur, terkecuali Mesir, Arabia, dan   Siria, membayar upeti kepada kerajaan Mongol yang besar. Sisa-sisanya   diselamatkan oleh golongan militer terdiri dari “budak belian” Turki dan   Kipcak, kaum Mamluk, yang telah merebut kekuasaan politik di Mesir.
Di bawah  pemerintahan Mamluk, peradaban  Islam yang lama langsung berkembang  lebih kurang dua setengah abad dalam  bidang kesenian benda (istimewa  dalam lapangan seni bangunan dan  seni-kerajinan logam), tetapi disertai  kemunduran daya kerohanian dan  intelek.
Pada waktu yang sama, di  daerah-daerah  kekuasaan Mongol hidup kembali suatu peradaban Islam  Persia yang  cemerlang pada beberapa segi. Terutama dalam seni bina dan  kesenian  halus, termasuk seni lukis dalam bentuk yang sangat kecil  (miniatur);  kebudayaan tersebut berakar dalam kerohanian Sufi. Meskipun  kedatangan  dua kali “Maut Hitam” dan mengalami serbuan Timur Lenk  dalam abad  keempat belas yang menghancurleburkan Persia, namun  kebudayaan Persia  mampu memberikan ragam kepada kehidupan intelektual  dari  kerajaan-kerajaan Islam baru, –yang dilahirkan pada kedua sisinya–  di  Anatolia, Balkan, dan India.
Perluasan kerajaan Dinasti Osman di Asia  dan  Afrika Utara serta pembentukan kerajaan Mughal di India dalam abad   keenam belas membawa sebagian besar dunia Islam kebawah pengawasan   pemerintahan negara keduniawian yang kuat, memusatkan kekuasaannya yang   besar. Ciri khas kedua kerajaan tadi ialah menitikberatkan pada   pandangan ahli sunah waljamaah dan hukum syariat. Urusan agama dan   urusan ketatanegaraan tidak dipersatukan karena kebijaksanaan militer   dan sipil disusun menurut garis tidak Islam yang bebas, tetapi dapat   saling menyokong akibat suatu persetujuan yang berlangsung hingga abad   kesembilan belas.
Diantara dua saluran kehidupan agama  Islam tersebut, saluran  Sufilah yang lebih lebar dan dalam. Abad ketujuh  belas dan permulaan  abad kedelapan belas menyaksikan puncak tertinggi  tarekat Sufi.  Tarekat-tarekat besar menyebarkan suatu jalinan  perhimpunan-perhimpunan  dari mula hingga akhir dunia Islam, sedang  perkumpulan-perkumpulan  setempat dan cabang-cabangnya menggabungkan  anggota pelbagai golongan  dan kejuruan jadi umat yang bersatu padu.  Selain itu, kebudayaan Islam  dalam dua kerajaan tersebut yang hanya  hidup atas warisan zaman silam,  dapat memelihara, akan tetapi jarang  dapat menambah kekayaan warisan  intelektual tersebut. Tokoh-tokohnya  berpendapat bahwa kewajibannya  pertama ialah bukan hanya memperluas,  akan tetapi memelihara,  menyatukan, dan menyesuaikan kehidupan sosial  atas sendi-sendi nilai  Islam. Dalam batas-batas tersebut kadar persatuan  yang telah mereka  capai, dan ketertiban sosial yang dapat dilangsungkan  memang menarik  perhatian.
Persatuan  itu merupakan suatu  kekecualian yang menyolok mata. Dalam permulaan  abad keenam belas, suatu  kerajaan baru yang disokong oleh suku Turki  dan Adzerbaijan menaklukan  Persia dan menghidupkan kembali Syiah yang  telah mengalami kemunduran,  dan meresmikan Syiah sebagai agama resmi  Persia. Selama peperangan  dengan Dinasti Osman, orang Turki dari Asia  Tengah, dan orang Mughal,  yang semuanya ahli sunah waljamaah, Syiah  dijadikan ciri perasaan  nasional Persia. Akibat perpecahan antara  Persia dan tetangganya penting  buat semuanya. Umat Islam selanjutnya  dipecah menjadi dua golongan yang  terpisah, dan hubungan kebudayaan  antara dua golongan tadi, sejak itu  meskipun tidak diputuskan  seluruhnya hanya dapat dilakukan serba sedikit  saja. Persia terpaksa  terpencil dalam urusan politik dan agamanya  mencukupi kebutuhannya  sendiri, yang akhirnya memiskinkan kehidupan  rohani dan budaya mereka.  Lebih-lebih pula waktu kekuatan politiknya  mundur, orang suku Afghan  dalam abad kedelapan belas melepaskan hubungan  dan mendirikan suatu  negara sunah merdeka.
Di Afrika Barat Daya adanya perasaan  kesukuan  diantara kedua pihak, orang Arab dan Berber, menukarkan  kegiatan  kebudayaan. Aliran ortodoks dan tarekat Sufi, keduanya  dipengaruhi  pemujaan orang-orang suci, wali yang masih hidup setempat  (“marabout”).  Di Tunisia dan di beberapa kota lain, sebagian warisan  kebudayaan  Spanyol Arab tetap dilanjutkan, bahkan waktu Tunisia dan  Aljazair  merupakan wilayah bajak laut, setengah jajahan kerajaan Dinasti  Osman.  Di Maroko di bawah sultan-sultan (yang dapat menyelamatkan   kedaulatannya hingga 1912), bahkan di Sahara Barat di bawah kepala   suku-suku yang lebih kecil, pelajaran ahli sunah yang lazim dilanjutkan,   dan diperkuat oleh pengaruh yang datang dari daerah Timur.
Di kepulauan  Melayu sendiri, Islam telah  beroleh tumpuan di Sumatera dan Jawa, oleh  pedagang-pedagang dalam abad  ketiga belas dan keempat belas. Agama  Islam lambat laun membiak,  sebagian hasil tindakan panglima militer,  tetapi lebih cepat dengan  jalan perembesan damai, khusus di Jawa. Dari  Sumatera, Islam dibawa oleh  para perantau ke Semenanjung Malaya; juga  dari Pulau Jawa ke Maluku.  Sejak itu agama tersebut mendapat kedudukan  yang lebih kuat di seluruh  kepulauan di bagian Timur hingga ke Pulau  Sulu, Mindanao, dan Filipina.
Penyebaran Islam di Tiongkok hingga kini   masih terselubung dalam kegelapan. Kelompok muslimin dalam jumlah agak   besar, yang pertama menetap di sana –barangkali dalam zaman kerajaan   Mongol– dalam abad ketiga belas dan keempat belas. Jumlahnya bertambah   besar di bawah pemerintah Mancu, biarpun ada perasaan permusuhan   setempat karena pemberontakan (kadang-kadang hebat) yang dilakukan oleh   kaum muslimin. Tetapi, hingga kini tidak mungkin menaksirkan jumlahnya.
Hasil bersih dari  perluasan selama tiga  belas abad ialah Islam sekarang merupakan agama  yang terutama dalam  lingkungan daerah luas yang meliputi Afrika Utara,  Asia Barat, hingga  bukit Pamir, kemudian ke Timur meliputi Asia Tengah  hingga
Tiongkok,  dan ke Selatan ke Pakistan. Di  India hanya tinggal sepersepuluh  penduduk yang beragama Islam. Di  Semenanjung Malaya, Islam unggul lagi  melewati Indonesia hingga berakhir  di Filipina. Di pantai Barat Lautan  India, Islam memanjang ke selatan  sebagai lajur yang sempit dari pantai  Afrika hingga Zanzibar dan  Tanganyika dengan beberapa kelompok hingga  masuk ke Uni Afrika Selatan.  Di Eropa, kelompok-kelompok muslimin  terdapat di sebagian besar negara  Balkan dan Rusia Selatan. Di Amerika  Utara dan Amerika Selatan, Islam  diwakili oleh kelompok imigran dari  Timur Tengah.
Semua agama besar di dunia, maka Islam  –sebelumnya perluasan  kegiatan misi Kristen dalam abad kesembilan belas–  meliputi jumlah  bangsa yang terbanyak. Asal mulanya di tengah-tengah  orang Arab dan  bangsa Semit lain, kemudian Islam berkembang diantara  orang Iran,  Kaukasus, orang kulit putih Laut Tengah, Slavia, Turki,  Tartar,  Tionghoa, India, Indonesia, Bantu, dan Negro dari Afrika Barat.  Jumlah  terbesar sekarang ialah muslimin dari Pakistan dan India sebanyak   100.000.000.
Disusul  oleh orang Melayu dan Indonesia  sebanyak 70.000.000. Orang Arab dan  bangsa-bangsa yang berbahasa Arab  menyusul dekat dengan 20.000.000.  Muslimin di Asia Barat, 24.000.000,  Afghanistan kira-kira 12.000.000,  dan Turki (walaupun Islam bukan agama  resmi, masih tetap merupakan  agama rakyat) 20.000.000. Jumlah masyarakat  Islam di daerah Asia, Uni  Sovyet, di Turkestan Tiongkok, dan di  Tiongkok sendiri sukar ditaksir,  tetapi jumlahnya sekurang-kurangnya  30.000.000. Jumlah muslimin di  Afrika Negro dan Afrika Timur hanya dapat  ditaksir dengan kasar  24.000.000. Akhirnya, kaum muslimin di Balkan dan  di Rusia Selatan  berjumlah kurang lebih 3.000.000. Oleh karena itu,  Islam dapat menuntut  memiliki penganut 350.000.000, atau kira-kira  sepertujuh dari taksiran  seluruh jumlah penduduk dunia
Islam di Amerika Serikat Tiap Hari  Bertambah Satu Mualaf
”Alhamdulillah kondisi umat Islam di  Amerika  Serikat baik-baik saja. Umat Islam terus bertambah banyak di  Amerika  Serikat, baik sebelum maupun sebelum peristiwa 11 September,”  kata  Mohammad Kudaimi, angota Nawawi Fondation, sebuah lembaga  pendidikan  yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat. Ia bertutur kepada  Republika  di sela-sela kunjungannya ke Pesantren Khusus Yatim  As-Syafi’iyah,  Jatiwaringin Bekasi, Jawa Barat, awal bulan ini.
Pria keturunan Syria yang  sudah menetap  di AS selama lebih dari 25 tahun itu kini menjadi warga  negara AS. Lima  tahun belakangan ini, ia aktif di yayasan itu. Mengutip  sebuah koran  yang terbit di AS, ia menyebut Islam merupakan agama yang  paling cepat  perkembangannya di Amerika Serikat. bahkan, ia sedikit  meralat  redaksional tulisan itu. ”Mestinya juga ditambahkan, setiap  harinya di  AS, selalu ada warga negara Amerika yang memeluk Islam,”  ujarnya.
Apa yang diungkapkannya, kata dia,  adalah fakta  sesungguhnya yang terjadi di AS. Lembaganya turut membantu  para mualaf  mengikrarkan syahadat dan membantu mereka memahami Islam  dengan lebih  baik. Bagi Kudaimi, sulit untuk memahami fenomena  kontradiktif ini. 
Agama Islam masuk ke Indonesia dimulai dari daerah pesisir pantai, kemudian diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar ajaran Islam. Mengenai kapan Islam masuk ke Indonesia dan siapa pembawanya terdapat beberapa teori yang mendukungnya. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda simak uraian materi berikut ini
A. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan  Kebudayaan Islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut  Ahmad  Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah,   terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia.   Ketiga teori tersebut di atas memberikan jawaban tentang permasalah   waktu masuknya Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku   penyebar atau pembawa agama Islam ke Nusantara.
Untuk mengetahui lebih jauh dari teori-teori tersebut, silahkan Anda simak uraian materi berikut ini.
Untuk mengetahui lebih jauh dari teori-teori tersebut, silahkan Anda simak uraian materi berikut ini.
1. Teori Gujarat
Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad  13  dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari  teori  ini adalah:
a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.
a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.
b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui  jalur Indonesia – Cambay – Timur Tengah – Eropa.
c. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai  yaitu Malik Al Saleh tahun  1297 yang bercorak khas Gujarat. Pendukung  teori Gujarat adalah Snouck  Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M.  Vlekke. Para ahli yang  mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan  perhatiannya pada saat  timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya  kerajaan Samudra Pasai.  Hal ini juga bersumber dari keterangan  Marcopolo dari Venesia (Italia)  yang pernah singgah di Perlak (  Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan  bahwa di Perlak sudah banyak  penduduk yang memeluk Islam dan banyak  pedagang Islam dari India yang  menyebarkan ajaran Islam.
Demikianlah penjelasan tentang teori Gujarat. Silahkan Anda  simak teori berikutnya.
2. Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan  terhadap  teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa  Islam  masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari  Arab  (Mesir).
Dasar teori ini adalah:
a. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah   terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang   Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini   juga sesuai dengan berita Cina.Dasar teori ini adalah:
Apa itu Islam?    | 
The History of Islam: Sejarah Islam:     Pre-Islamic  Pra-Islam  The  Arabian  Peninsula the birthplace of Islam is one of the hottest and  driest  regions in the world, consisting mainly of deserts. Semenanjung  Arab tempat  kelahiran Islam merupakan salah satu wilayah terpanas dan  terkering di  dunia, terutama terdiri dari gurun. Since ancient times tribes  of the nomadic race had populated the region. Karena suku zaman kuno dari  ras nomaden telah penduduknya daerah. Considered the descendents  of Noah's third son Shem they are called Semites. Dianggap keturunan Sem  putra Nuh ketiga mereka disebut Semit. Over  the centuries theses  Semitic people have migrated into the Fertile  Crescent and were  assimilated to into existing civilizations. Selama  berabad-abad tesis  orang-orang Semit telah bermigrasi ke Bulan Sabit  Subur dan yang  dipersamakan dengan menjadi peradaban yang ada.  In the sixth  century AD, north of the Arabian Peninsula two great powers were locked  in a seesaw power struggle. Pada abad keenam Masehi, utara dua kekuatan  besar Semenanjung Arab yang terkunci dalam perjuangan kekuasaan  jungkat-jungkit. The  Christian Byzantine kingdom, successors of  the Roman Empire was to the  Northwest and controlled the Mediterranean  Sea, North Africa and the  lands of Palestine. Kerajaan  Bizantium  Kristen, penerus Kekaisaran Romawi adalah Northwest dan  menguasai Laut  Tengah, Afrika Utara dan negeri-negeri Palestina. In the northeast lay the  Zoroastrian Persian kingdom. Di timur laut berbaring kerajaan Persia  Zoroaster. Both the Byzantine and Persian kingdoms had  client Arab tribes allied to their cause of trade and conquest.  Baik dan Persia  kerajaan Bizantium punya klien suku Arab yang bersekutu menyebabkan  mereka perdagangan dan penaklukan.  The Arabian  Peninsula became a land of refuge for those seeking escape from both of  these empires. Semenanjung Arab menjadi tanah perlindungan bagi mereka yang  melarikan diri mencari dari kedua kerajaan. Heretic  Christian sects  like the Nestorians, and Jewish tribes escaping the  oppressive  Byzantines found refuge in the protective deserts and cities  of the  Peninsula. Heretic  Kristen sekte seperti Nestorian, dan suku-suku Yahudi  melarikan diri  Bizantium menindas mengungsi di gurun pelindung dan  kota-kota di  Semenanjung.    Arabia was divided into  tribes and cities. Saudi dibagi menjadi suku dan kota. Each city had gods and  goddess. Setiap kota memiliki dewa-dewa dan dewi. Once a year the tribes and  cities of Arabia would meet in the city of Mecca during an event known  as the Hajj. Sekali setahun suku dan kota-kota Saudi akan bertemu di kota  Mekah selama suatu peristiwa yang dikenal sebagai Haji. In Mecca, the Kaba (Cube),  a large cube shaped building housed 360 idols from all the tribes of  Arabia. Di  Mekah, dalam Kaba (Cube), sebuah bangunan besar berbentuk kubus  ditempatkan 360 berhala dari semua suku Arab. The Kaba was the center of  Arabian religious life. Ka'bah adalah pusat kehidupan keagamaan Arab.  Here all the  warring tribes would put aside their differences as they circled the  Kaba. Di  sini semua suku yang bertikai akan mengesampingkan perbedaan mereka  ketika mereka mengelilingi Kaba. From the Kaba they would  proceed to the other shrines outside of Mecca during this five day  religious event. Dari Kaba mereka akan melanjutkan ke tempat-tempat  suci lain di luar Mekah selama lima hari acara keagamaan. The Hajj was a tradition  that Arabs of the peninsula remembered going back hundreds of years.  Ibadah haji adalah  tradisi yang semenanjung Arab ingat akan kembali ratusan tahun.  Mohammed  Mohammed   It was in this  world Mohammad Ibn Abdallah was born in the year 570 AD in the city of  Mecca. Saat  itu di dunia ini Mohammad Ibn Abdallah lahir pada tahun 570 M di kota  Mekkah. His father died before he was born and his  mother Amina died when he was 6 years old. Ayahnya meninggal sebelum  ia lahir dan ibunya Aminah meninggal dunia ketika ia berusia 6 tahun.  Al-Muttalib  his grandfather took charge of the youth and died 2 years later.  Al-Muthalib kakeknya  mengambil alih pemuda dan meninggal 2 tahun kemudian. Abu Talib his uncle  adopted young Mohammed into his family and raised him as his own son.  Abu Thalib pamannya  diadopsi Mohammed muda ke dalam keluarga dan mengangkat dia sebagai  anaknya sendiri. At  the age of 12, young Mohammed was taken on a  caravan-trading venture to  Syria and experienced the world outside of  Arabia for the first time. Pada usia 12, Muhammad muda diambil  pada-trading venture kafilah ke Syria dan mengalami dunia luar Saudi  untuk pertama kalinya. Here  Islamic tradition informs us that a  Christian monk named Buhaira,  proclaimed Talib's  young nephew is the  last prophet and warns him about  the Jews. Di  sini tradisi Islam  memberitahu kita bahwa seorang biarawan Kristen  bernama Buhaira,  memproklamasikan muda keponakan's Thalib adalah Nabi  terakhir dan  memperingatkan dia tentang orang Yahudi. For the next 13 years  little is known of his life except that he was involved in caravan  trading in and out of Arabia. Untuk  tahun berikutnya 13 sedikit yang  diketahui dari hidupnya kecuali bahwa  dia terlibat dalam perdagangan  kafilah dan keluar dari Saudi.  At the age of  25, Mohammed marries a 40 year old wealthy, widow named Khadijah who  owns trading caravans. Pada usia 25, Muhammad menikah satu tahun 40 kaya,  janda bernama Khadijah yang memiliki kafilah perdagangan. During the next 15 years  of his life he interactes with Arabs known as the Hanefites.  Selama 15 tahun  berikutnya hidupnya ia interactes dengan Arab dikenal sebagai Hanefites.  Hanefites were  Arabs who rejected idol worship and were searching for the true  religion. Hanefites adalah orang Arab yang menolak penyembahan berhala dan  sedang mencari agama yang benar. They looked to the religion  of the Jews and Christians as being close to the goal. Mereka memandang agama  Yahudi dan Kristen sebagai dekat dengan tujuan. The Hanefites abandonded  their idols and would retreat to the caves of Mecca in meditation and  prayer. The  Hanefites abandonded berhala-berhala mereka dan akan mundur ke gua-gua  dari Mekah dalam meditasi dan doa.  At age 40  Mohammed had his first vision in the year 610 AD. Pada usia 40 Muhammad  mendapat penglihatan pertama pada tahun 610 Masehi. He was in a cave on Mt.  Dia berada di sebuah  gua di Gunung. Hera and thought he was demon possessed.  Hera dan mengira dia  kerasukan setan. He went to Khadijah and told her about the  event. Ia  pergi ke Khadijah dan menceritakan tentang kejadian tersebut.  She consulted  with her uncle Waraca, a Hanefite who converted to Christianity, who  assured them Mohammed vision was from God. Dia  berkonsultasi dengan  pamannya Waraca, seorang Hanefite yang menjadi  Kristen, yang meyakinkan  mereka Mohammed visi adalah dari Tuhan. Waraca declared Mohammed  was a prophet to the Arab peoples, Waraca died 2 years later never  becoming a Muslim. Waraca  menyatakan Muhammad adalah seorang nabi untuk  bangsa Arab, Waraca  meninggal 2 tahun kemudian pernah menjadi seorang  Muslim.  Mohammed  proclaimed Allah as the one true god and rejected the idol worship of  Mecca. Muhammad  menyatakan Allah sebagai tuhan yang benar satu dan menolak penyembahan  berhala Mekah. Khadijah, his wife, was Mohammed first convert  to Islam. Khadijah, istrinya, adalah Mohammed pertama masuk Islam.  Few  listened  to Mohammed's message and animosity grew against him as he  confronted  the idol worshippers and preached his religion to Mecca. Sedikit's  mendengarkan  pesan Mohammed dan permusuhan tumbuh terhadap dirinya saat  ia  menghadapi penyembah berhala dan memberitakan agamanya ke Mekah.  Abu Talib his  uncle and his tribe the Hasims protected him during this early Meccan  period. Abu  Thalib pamannya dan pengikut-pengikutnya yang Hasims melindungi dia  selama periode Mekah awal. In 619 Khadijah and Abu  Talib died. Dalam 619 Khadijah dan Abu Thalib meninggal. Abu Talib headed the Hasim  clan, which Mohammed was a member. Abu Thalib memimpin klan  Hasim, yang Muhammad adalah anggota. The new leader of the Hasim  tribe his uncle Abu Lahab refused to protect Mohammed. Pemimpin baru dari suku  Hasim pamannya Abu Lahab menolak untuk melindungi Muhammad.  During the  next 3 years Mohammed would fear for his life. Selama tahun-tahun  berikutnya 3 Mohammed akan takut untuk hidupnya. He sought refuge and  protection in nearby cities from those seeking his life. Dia mencari perlindungan  dan perlindungan di kota-kota terdekat dari mereka yang mencari  hidupnya.  Then in 621  during the Hajj, Arab tribes from the city of Yatrob later to be called  Medina, came for the annual pilgrimage. Kemudian pada tahun 621  selama haji, suku-suku Arab dari kota Yatrob kemudian disebut Madinah,  datang untuk ziarah tahunan. They  met Mohammed and  thought him to be a prophet and invited him to their  city to bring  peace and settle disputes between the warring tribes. Mereka  bertemu Mohammed  dan pemikiran dia untuk menjadi nabi dan mengundangnya  untuk kota  mereka untuk membawa perdamaian dan menyelesaikan  perselisihan antara  suku-suku berperang. Yathrob was founded by three Jewish tribes and  the idea of monotheism was familiar to its Arab tribesmen.  Yathrob didirikan  oleh tiga suku Yahudi dan gagasan monoteisme dikenal suku Arabnya.  The  Arabs of  Medina had been told by Jewish tribesmen about the coming  Messiah who  would one day conquer the world including the Arabs. Orang-orang  Arab Madinah  telah diberitahu oleh suku Yahudi tentang Mesias yang akan  datang yang  kelak menaklukkan dunia termasuk orang-orang Arab. The Arab tribes hoped to  find this individual before the Jews. Suku-suku Arab berharap  untuk menemukan individu ini sebelum orang-orang Yahudi. Meeting Mohammed they  thought he was the one. Rapat Mohammed mereka pikir dia adalah satu.   The Hejira  (Flight) The Hijrah (Penerbangan)  The  next year  the situation became intolerable for the Muslims and in in  June 622  they made what has become known as the Hejira or flight. Tahun  berikutnya situasi  menjadi tak tertahankan bagi Muslim dan di bulan  Juni 622 mereka  membuat apa yang telah menjadi dikenal sebagai Hijrah  atau penerbangan.  In small  groups the 150 Muslims of Mecca left for the city of Medina 280 miles to  the north. Dalam kelompok kecil 150 Muslim di Mekah berangkat ke kota  Madinah 280 mil ke arah utara. When word reached those of  Mecca about the escape to Medina they tried to kill Mohammed.  Ketika kata mencapai  orang-orang dari Mekah tentang melarikan diri ke Madinah mereka mencoba  membunuh Muhammad. Mohammed and Abu Bakr were able to sneak out of  the city and escape to Medina by another route in September 622.  Mohammed  dan Abu  Bakar mampu menyelinap keluar dari kota dan melarikan diri ke  Madinah  dengan rute lainnya pada bulan September 622.  In Medina the  warring Arab tribes submitted to Mohammed leadership and prophet-hood.  Di Madinah suku-suku  Arab berperang disampaikan kepada Muhammad kepemimpinan dan nabi-kap.  The Jewish  tribes rejected his claims of prophet and ridiculed his revelations.  Suku-suku Yahudi  menolak klaim nabi dan diejek pesannya. With most of the new  arrivals from Mecca without work they needed to earn a living.  Dengan sebagian  besar pendatang baru dari Mekah tanpa kerja mereka perlu mencari nafkah.  Ghazu or  caravan raiding was a way tribes would prevent one tribe from becoming  to powerful. Ghazu atau kafilah menyerang adalah cara suku akan mencegah satu  suku dari menjadi begitu berkuasa. The Muslims in Medina began  to rob the caravans heading toward Mecca. Kaum Muslim di Madinah  mulai merampok kafilah menuju Mekkah. This is where the Muslim  doctrine of Jihad was created. Di sinilah doktrin Muslim Jihad telah dibuat.   With  their  caravan business being threatened, Mecca responds with one  thousand  solders at the battle of Bedr in March 624 the Muslims fielded  300  warriors. Dengan  bisnis kafilah mereka terancam, Mekah merespon dengan  seribu prajurit  di pertempuran Bedr Maret 624 orang Muslim menerjunkan  300 prajurit. The battle went to the Muslims. Pertempuran pergi ke  Muslim. Mohammed proclaimed his victory was a sign from  Allah and his status in Medina was magnified. Mohammed menyatakan  kemenangannya adalah tanda dari Allah dan statusnya di Madinah  diperbesar. The lack of enthusiasm by one of the Jewish  tribes caused them to be expelled by the victorious Muslim army.  Kurangnya antusiasme  oleh salah satu suku Yahudi menyebabkan mereka diusir oleh tentara  Muslim menang. The direction of prayer was also changed from  Jerusalem to Mecca as the Jews rejected Mohammad's prophet-hood.  Arah doa juga diubah  dari Yerusalem ke Mekah sebagai orang Yahudi menolak's nabi  Muhammad-kap.  Exactly one  year latter Mecca amassed 3000 solders at the battle of Uhud and the  Muslims fielded 1000 solders. Tepat satu tahun terakhir mengumpulkan 3000  Mekah prajurit di perang Uhud dan kaum muslim menerjunkan 1.000  prajurit. The battle did not go as planned.  Pertempuran tidak  berjalan sesuai rencana. The Muslims defeated by  Mecca retreated to Medina. Kaum Muslim mundur dikalahkan oleh Mekah ke  Madinah. Disheartened, Muslims blamed the second Jewish  tribe as conspirators against their cause. Putus asa, Muslim  menyalahkan suku Yahudi kedua sebagai komplotan terhadap tujuan mereka.  Their homes  and possessions were confiscated, and they are expelled from the city in  626 AD. rumah dan harta benda mereka disita, dan mereka diusir dari kota  di 626 AD.  The  Meccans  in the hope of ending the caravan raids by the Muslims  assembled 10,000  solders to attack the city of Medina in the year 627. Orang  Mekah dengan  harapan mengakhiri serangan kafilah oleh kaum Muslim  berkumpul 10.000  prajurit untuk menyerang kota Madinah pada tahun 627. After a two weeks siege in  the hot sun they are unable to penetrate the fortress like city.  Setelah pengepungan  dua minggu di bawah terik matahari mereka tidak mampu menembus kota  seperti benteng. They returned to Mecca. Mereka kembali ke Mekah.  After this  unsuccessful attack,  Mohammed and the Muslims attacked the last  remaining Jewish tribe. Setelah serangan ini berhasil, Mohammed dan Muslim  menyerang suku Yahudi yang tersisa. The tribe surrendered to  the mercy of Mohammed. suku ini menyerah kepada belas kasihan Muhammad.  The men were  killed and the women and children were sold into slavery. Orang-orang dibunuh dan  para wanita dan anak-anak dijual sebagai budak.  The Muslims  then begin to consolidate their power with the surrounding Arab tribes  and cities. Kaum muslimin kemudian mulai melakukan konsolidasi kekuatan  mereka dengan suku-suku Arab di sekitarnya dan kota-kota.  Mecca began to  feel the economic impact of its trading losses and  Mohammed's power  grew in the north. Mekah mulai merasakan dampak ekonomi dari kerugian  perdagangan dan's kekuasaan Muhammad tumbuh di utara. They reluctantly signed  the 10 year Hudaybiah peace agreement with Mohammed and the Muslims in  march 628. Mereka enggan menandatangani 10 tahun Hudaybiah perjanjian  perdamaian dengan Muhammad dan kaum muslim Maret 628. Muslims are allowed to  return to Mecca and worship at the Kaba once a year. Muslim diijinkan untuk  kembali ke Mekah dan menyembah pada Kaba setahun sekali. The people of Mecca would  leave their city so the Muslim could come and worship. Orang-orang Mekah akan  meninggalkan kota mereka sehingga Islam bisa datang dan menyembah.   Two  years  later, in January 630, Mohammed leads 10,000 warriors to Mecca  and  nullifies the treaty of Hudaybiah because Muslims have been killed.  Dua  tahun kemudian,  pada bulan Januari 630, Muhammad membawa 10.000  prajurit ke Mekah dan  membatalkan perjanjian dari Hudaybiah karena umat  Islam telah terbunuh.  The city  submits to Mohammed and his warriors and accepts him as prophet.  Kota ini tunduk  kepada Muhammad dan prajurit dan menerima dia sebagai nabi.  Mohammed goes  to the Kaba and destroys the 360 idols in the structure. Muhammad pergi ke Ka'bah  dan menghancurkan 360 berhala dalam struktur. From  Mecca, the “Muslims”  wage Jihad on the surrounding cities forcing them  to accept Islam as  their religion and Mohammed as their prophet. Dari  Mekah, yang "Muslim"  upah Jihad di kota-kota sekitarnya memaksa mereka  untuk menerima Islam  sebagai agama mereka dan Muhammad sebagai nabi  mereka.  Mohammed made  his final Hajj in 632 and died unexpectedly 3 months later in June.  Muhammad membuat dia  haji akhir tahun 632 dan meninggal mendadak 3 bulan kemudian pada bulan  Juni. His friend and father in law Abu Bakr (Father  of Aisha)  succeeded him as leader of the Muslims Temannya dan ayah dalam  hukum Abu Bakar (Bapa Aisha) menggantikannya sebagai pemimpin umat Islam   After  Mohammad Setelah Mohammad  Abu Bakr   received the title “Caliph” or successor of Mohammed. Abu Bakar menerima gelar  "Khalifah" atau penerus Muhamad. Their  was a struggle for  about who would succeed Mohammad, some felt Ali the  husband of Fatima,  Mohammed's daughter deserved the position. Mereka  adalah sebuah  perjuangan tentang siapa yang akan berhasil Mohammad,  beberapa merasa  Ali suami dari Fatimah, putri Muhammad pantas posisi. Under Abu Bakr  Islam's  power in Arabian peninsula was completed. Di bawah kekuasaan Islam  Bakar Abu di semenanjung Arab telah selesai. In 634 AD Abu Bakr died and  was succeeded by Umar (Omar) the 2 nd Caliphate.  Pada 634 AD Abu  Bakar meninggal dan digantikan oleh Umar (Omar) yang 2 nd  Khilafah.  Umar advanced  the Muslim armies against Syria and Palestine. Umar maju pasukan Muslim  melawan Suriah dan Palestina. In 637 AD, the armies of  Byzantium lost control of Jerusalem to Islam. Pada tahun 637 Masehi,  pasukan Bizantium kehilangan kendali atas Yerusalem Islam.  Uthman the 3 rd  Caliph succeeded Umar. Utsman 3 rd berhasil Khalifah Umar.  Uthman ordered  a complete revision of the Quran, this would cause a mutiny.  Utsman memerintahkan  revisi lengkap dari Quran, ini akan menyebabkan pemberontakan.  He was killed  and his death was considered justified because the mutineers claimed he  ceased to be a Muslim. Dia dibunuh dan kematiannya dianggap dibenarkan karena  pemberontak mengaku ia berhenti menjadi seorang Muslim. Following Uthman's There  was a struggle between rival factions of Islam about who was the  rightful successor to lead Islam. Setelah Utsman's Ada sebuah  perjuangan antara faksi-faksi saingan Islam tentang siapa penerus yang  berhak untuk memimpin Islam.  Ali the 4 th  Caliph, Mohammad's son-in-law and husband of Fatima, succeeded Uthman  everybody did not accept him as rightful Caliphate. Khalifah Ali 4 th,  putra Muhammad-di-hukum dan suami dari Fatima, berhasil semua orang  Utsman tidak menerima dia sebagai Khilafah yang sah. War broke out between the  rival groups, his succession was short lived, 2 years later he was  killed, the Shi'a (Party of Ali) mourned the death of Ali, and  his two sons (Grandsons of Mohammed). Perang pecah antara  kelompok saingannya, suksesi itu tidak berlangsung lama, 2 tahun  kemudian ia terbunuh, maka Syi'ah (Partai Ali) berduka atas  kematian Ali, dan kedua putranya (cucu dari Muhammad). Ali is revered as a saint  by the Shi'a who are dominate in Iran and Iraq. Ali dihormati sebagai  seorang santo oleh Syiah yang mendominasi di Iran dan Irak.  The Shi'a feel  Ali was the rightful successor to Mohammed and don't recognize the  three earlier Caliphs. Syiah merasa Ali adalah penerus sah untuk Muhammad dan  tidak mengakui tiga khalifah sebelumnya. The Sunnis accept  Ali and the first three Caliphate as legitimate. Kaum Sunni menerima  Ali dan tiga kekhalifahan pertama sebagai yang sah.  After the  defeat the Byzantines and Persian kingdoms in successive battles, the  armies of Islam advanced on Europe. Setelah mengalahkan dan  Persia kerajaan Bizantium dalam pertempuran berturut-turut, tentara  Islam maju di Eropa. Within 100 years of Mohammad's death the armies  of Islam reached the city of Tours, in France. Dalam 100 tahun kematian  Mohammad tentara Islam mencapai kota Tours, di Perancis. In Tours the Muslim  advance was stopped. Dalam Tours kemajuan Muslim dihentikan.    In the Battle of Tours  Charles Martel the grandfather of Charlemagne defeated the advancing  Muslim armies. Dalam Pertempuran Tours Charles Martel kakek Charlemagne  mengalahkan tentara Muslim maju. From  Tours Muslim power in  Europe retreated and in the 1489 Fredinand and  Isabella of Spain  defeated the last remaining forces in Spain. Dari  Wisata kekuatan Islam  di Eropa mundur dan di 1489 Fredinand dan  Isabella dari Spanyol  mengalahkan pasukan terakhir yang tersisa di  Spanyol. Later, the Ottoman Empire  would retreat from the rest of Europe. Kemudian, Kekaisaran  Ottoman akan mundur dari seluruh Eropa. In the East,  Islam was also expanding by the 13th century; Islam had reached the  Pacific Ocean. Di Timur, Islam juga memperluas oleh abad ke-13; Islam telah  mencapai Samudera Pasifik. The Islamic faith now  spanned from the Atlantic to the Pacific. Iman Islam sekarang  membentang dari Atlantik ke Pasifik. Ferdinand  Magellan, in his  attempt to bypass Muslim controlled areas in the  Indian Ocean, found  the passageway to Asia via the Atlantic Ocean. Ferdinand  Magellan, dalam  usahanya untuk memotong dikendalikan wilayah Muslim di  Samudra Hindia,  menemukan jalan ke Asia melalui Samudera Atlantik. His desire was to bring  Christianity to Asia, before Islam. Keinginannya adalah untuk  membawa Kristen ke Asia, sebelum Islam. Magellan  was successful in  introducing Christianity to the Philippines (Named  after King Philip  of Spain)  Islam and Christianity met in the  Philippines as the  Northern Islands were converted to Christianity and  the Southern parts  of the Philippines and Indonesia  were  converted to  Islam.  Magellan  berhasil  dalam memperkenalkan kekristenan kepada Filipina (Bernama  setelah Raja  Philip dari Spanyol) Islam dan Kristen bertemu di Filipina  sebagai  Kepulauan Utara telah dikonversi ke Kristen dan bagian selatan  Filipina  dan Indonesia telah masuk Islam. Islam and Christianity  became the two major rival religions in the world. Islam dan Kristen menjadi  dua agama saingan utama di dunia.  Islam Today  Islam Today   Islam today is  in conflict, between western secular culture and traditional Islamic  culture. saat ini Islam adalah konflik, antara budaya sekuler Barat dan  budaya Islam tradisional. The growth of Islamic  Fundamentalism is an attempt to reach back to the glories of Islamic  history. Pertumbuhan Islam Fundamentalisme adalah suatu usaha untuk  mencapai kembali ke kemuliaan sejarah Islam. Many  Fundamentalist  (Muslim) ask themselves the question, If Islam is the  religion of  Allah, why are we being defeated by the West (United States)  and  Israel. Banyak   fundamentalis (Muslim) bertanya pada diri sendiri pertanyaan, Jika   Islam adalah agama Allah, mengapa kita dikalahkan oleh Barat (Amerika)   dan Israel. The fundamentalist sees the problem with the  failure of Islamic nations to live as the Quran commands. fundamentalis ini melihat  masalah dengan kegagalan negara-negara Islam untuk hidup sebagai  perintah Quran. This  view of not living the life required by  Allah, as specified in the  Quran and traditions and therefore being  defeated by the West, is the  spark of fundamentalism. Pandangan  ini tidak  menjalani kehidupan yang dibutuhkan oleh Allah, sebagaimana  ditetapkan  dalam Quran dan tradisi dan karena itu dikalahkan oleh Barat,  adalah  percikan fundamentalisme. Today in Islam there is a  struggle between moderate and fundamentalist ideology. Hari ini dalam Islam ada  perjuangan antara ideologi moderat dan fundamentalis. Understanding the books of  the Islamic faith is just as important to understanding its history.  Memahami buku iman  Islam sama pentingnya untuk memahami sejarahnya. The books of Islam shape  both the culture and philosophy of the Muslim world Buku-buku Islam baik bentuk  budaya dan filosofi dunia Muslim  | 



Tidak ada komentar:
Posting Komentar